Mata panas kala terdengar suara Syair Abu Nawas berkumandang...
Tak terasa air mata mengalir dipipi...
Ya, rindu.. Itulah yang kurasakan saat ini...
Rindu pada suara yang berkumandang lima kali sehari sebagai pengganti panggilan solat...
Rindu pada aktivitas yang tiada henti dari mata terbuka hingga tertutup lagi...
Rindu pada peraturan yang tiada habisnya jika diomongkan lewat kata-kata...
Rindu pada sepertiga malam ditengah masjid yang begitu sunyi dan hanya terdengar gemercik suara air di tempat wudhu, serta sayup-sayup suara orang bersendu dengan Sang Maha Pencipta...
Rindu pada hukuman-hukuman ketika kami melakukan kesalahan...
Rindu pada guru-guru yang senantiasa mendoakan kami agar menjadi berjalan pada jalan shiratal mustaqim sesuai dengan ajaran-ajaranNya...
Gontor Putriku tercinta... Aku rindu padamu dengan segala apa yang ada didalamnya...
Semoga yang terbaik bagimu selalu selamanya...
Salam rindu dari setitik debu yang pernah singgah dihatimu wahai gontor putri...
Powered by Telkomsel BlackBerry®