Sadari...
Kau bukan siapa-siapa baginya...
Kembali seperti semula
Kau hanya angin lewat dalam hidupnya...
Tak perlu berfikir terlalu keras
Anggap saja itu hanya mimpi
Mimpi yang tak kunjung usai
Hingga saat pulang dinanti
Hakikat mencintai adalah ikhlas melepaskan
Seberapa besar cintamu padanya
Sebesar itu pula keikhlasanmu diuji
Tersenyumlah nak...
Meski senyuman pahit yang tersungging
Nyata didepan mata
Kau bukan lagi siapa siapa
Cukupkan doa terlangitkan untuknya
Tanpa harap tanpa balas
Hingga titik darah penghabisan
Janjimu harus tetap kau tepati
Selamat jalan cinta...
Selamat tinggal rindu...
Denganmu aku berbagi,
Dengan rasamu aku beradu...
Hanya satu pintaku padaNya...
Semoga hidupmu selalu dalam kebahagiaan...
Tertanda,
Si Angin lewat
Karami