Benar - benar indah RencanaNya
Mungkin tak ada lagi rindu yang akan bersemi
Sudah cukup
Tersayat rasanya
Tapi tidak ada yang bisa disalahkan selain diri sendiri
Penyemangatmu sudah tak mengenalmu lagi
Doamu terkabul sudah kawan
Dia yang dulu kau rindukan begitu acuh
Baguslah, tersisa doa yang terus terlantun
Meski bagimanapun keadaannya
Janji adalah janji
Sampai mati kau memegangnya
Doa terbaik untuknya harus senantiasa terucap
Tak bisa lagi berucap berkata-kata sedemikian rupa
Tangan layu, hati kuyu
Lemas terkulai tanpa temu
Mau seberapapun kau berusaha
Takdir tetaplah takdir
Suka atau tidak bukan urusanmu
Rencana Tuhan pasti yang terbaik
Semua orang bisa berkata Sabar
Tapi tak bisa merasakan sakitnya didalam kesabaran
Luka itu tidak bersuara
Karena air mata jatuh tanpa berbicara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar