Bagaimana kabarmu?
Sehat kah?
Maaf menyapamu hanya jika butuh...
Tenang saja
Masih sama dengan senin
Tetap belajar dan terus belajar
Berdamai dengan diri
Karena sepertinya, setan sedang merajalela...
Tak ada yang hendak ditulis sebenarnya
Namun dalam hati sedang berkecamuk
Ramai dalam sepi
Sejatinya, rencana Tuhan tak pernah meleset
Bahkan untuk membolak balikkan hati hambaNya sekalipun
Berusaha mencintai tanpa syarat tanpa harap,
Kecuali kepada Sang Pemilih Cinta Kasih
Sulit,
Benarlah...
Tak ada ujian yang mudah
Jika ada pun, akan jadi lulusan yang tak mumpuni nantinya
Semoga dengan beratnya ujian yang ditempuh,
Seberat itu pula nilai yang akan Kau berikan kepada kami.
Kiranya sudah pernah diutarakan,
Maka kami akan mengulanginya sekali lagi...
Kelak ketika kau sudah menjadi Murid Shodiq yang sebenar benarnya
Bersyukurlah...
Sungguh tiada yang dipilih olehNya kecuali mereka yang benar Laku Hatinya
Dan mungkin saat itu, kami akan mundur dan menghilang...
Karena kami sadar, tak pantas bersanding denganmu...
Maqom kami jauh dibawah, sedang engkau sudah berada di tingkat tertinggi.. Semoga..
Janji dari yang terdalam untuk tidak merepotkanmu dalam hal apapun...
Ada petuah mengatakan,
Cintai seseorang sewajarnya,
Karena tiap orang bangun dengan perasaan yang berbeda...
Jika memang seperti itu adanya,
Biarlah kami bangun dengan perasaan tetap seperti sedia kala..
Seperti awal mula pertemuan...
Bahagiamu adalah bahagiaku
Selama hayat masih dikandung badan
Selama nafas senantiasa berhembus
Dan setiap tetesan air mata
Maka, disetiap saat itulah iringan doa senantiasa mengitkan namamu...
Ya Rabb...
Kami titipkan salam kepada yang tersayang
Semoga hidupnya selalu dalam kebahagiaan
Salam Hangat,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar