Kadang berfikir menyerah untuk mencintaimu
Namun hati tak bisa menolak
Entah mengapa di tiap detik waktuku hanya ada dirimu yang berkelit disekitar kepala
Di tiap detik itu pula rindu selalu ada
Bahkan jika kau bilang bertepuk sebelah tangan
Terserahlah
Pastinya, tiada waktu bagiku untuk tidak merindukanmu
Aneh,
itu saja yang kurasa
Sepertinya doamu lebih kuat
Hingga dirimu, bayangmu, dan segala tentangmu selalu menarik bagiku
Meski kadang itu hal sederhana untukmu
Jangan heran,
jika semangatku tak ada lagi di satu sisi
Pun itu tidak lain kamulah penyebabnya
Tak bole seperti itu mestinya,
Tapi mau bagaimana lagi
Penyemangatku hanyalah kamu seorang
Salam rindu dari negri seberang, bujang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar