Apalagi yang mau dibahas
Tetap sama setiap saat
Hanya bisa melampiaskan lewat tulisan
Jika banyak yang menyebut, cinta bertepuk sebelah tangan, mungkin sudah biasa
Kali ini
Rindu bertepuk sebelah tangan
Usah kau bahas seberapa sering merindukanmu
Hampir setiap saat, bahkan tiap detik waktu yang senantiasa mengalir
Sepertinya tak pernah sekalipun alpha dalam merindukanmu
Perihal sampai atau tidak
Sudahlah
Sudah tak kuasa berucap
Sedang berusaha menyimpan rapih
Hanya tangis dalam diam senantiasa menemani
Jika bertemu, tak ada bahasan penting yang diutarakan
Sebegitu membosankan memang
Tak pelak,
Tiada lagi pertanyaan-pertanyaan yang perlu dikeruk dalam
Jika memang bukan saatnya, takkan bisa kau memenangkannya
Selalu menyebalkan memang,
Itulah gayamu
Bagi kami yang tak memiliki ilmu
Mengenalmu adalah sebuah anugerah
Belajar darimu merupakan sebuah keharusan
Mendoakan kebaikanmu, sudah tak perlu diucap lagi
Selalu ada yang kurang
Jika namamu belum terlangitkan seharian
Entah ujian nikmat apa yang dikirim
Ketika memejamkan mata hingga terbuka kembali
Hanya dirimu yang selalu terngiang
Kasmaran,
Kata orang
Terserah apa yang mereka bilang
Cukup pada satu rasa yang dirahasiakan
Kecintaan tulus kepada seorang sepertimu tak pernah menjemukan
Satu kata darimu sudah cukup
Cukup untuk memberikan sepercik semangat untuk satu hari kedepan
Semoga kebaikan selalu menyertaimu
Salam rindu terdalam dari kami yang tak patut bersanding denganmu.
Semoga berada dalam Rahmat, Rahman, dan RahimNya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar