meski sudah undur diri
mana bisa kami pergi
dalam lisan berucap pamit
dalam hati tetap melekat
Paling tidak,
bolehlah menjadi teman dudukmu
meski telah jauh terbelakang
kami tetap berlomba walau terseok
Sungguh suatu ketidakmungkinan yang hakiki untuk meninggalkanmu
Dari jauh tetap mendoa untuk kebaikanmu
Biarkan rindu kami melangit setinggi tingginya
Karena meski suatu saat kau meninggalkan kami
Tak segorespun kami akan meninggalkanmu...
Terimakasih telah bersedia menjadi teman duduk meski selalu merepotkanmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar