Kau tau, aku menganggapmu lebih dari apapun
Bahkan, lebih dari siapapun
Entah benar atau tidak
Entah kapan Sang Maha membolak balikkan hati akan memalingkan hatiku kepada yg lain
Kuharap tidak,
Tak ada air mata yang menetes lebih deras dari rasaku padamu
Jika kau tampikkan itu, baiklah
Mulai saat ini aku akan bersiap
Meski belum sepenuhnya siap tanpa kehadiranmu lagi
Akan kuusahakan
Itupun jika masih mendapat izin bernafas oleh Sang Maha Kasih
Jika tidak, aku rela...
Benar-benar aku rela mendahuluimu dalam hal ini...
Tak ada seorangpun yang mengetahui tentang takdir
Doaku padamu, jika kelak tak bisa melihatmu pada usia matangmu
Semoga dapat bersanding dengan Bidadari Mardiyahmu
Dan menjadi teladan bagi orang-orang terdekatmu
Sering ku katakan,
Purnamaku ada disini,
Di dalam serpihan doa yg selalu teruntai untukmu
Jika ini purnama terakhir
ijinkan aku menangis untuk yang terakhir
Salam hangat,
Selena sang putri bulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar