Rabu, 01 September 2021

Sebuah Angan

Hanya ingin menulis...
Tulisan penantian yang entah kapan memiliki ujung...
Tersadar sejenak oleh secuil cuplikan kilat dari seorang kawan...
Ya benar, kawan... bukan lawan...

Ternyata masih memiliki rasa iri dalam diri...
Jika tak disadarkan olehNya, maka siapa lagi yang akan menyadarkanmu...
Terimakasih Tuhan, telah mengirim insan-insan paripurna di sekitar kami...

Belajar sabar, sesabar sabarnya...
Belajar syukur, sesyukur syukurnya...
Belajar pasrah, sepasrah pasrahnya...

Jika belum bisa percaya, maka berkhusnudzonlah kau akan bisa...
Masih dalam tahap belajar, memang wajar belum bisa...
Nyatanya, wajar itu wajib diajar...
Diajarkan Sang Maha melalui alam...

Belajar pasrah memang susah,
Namun ketika sudah benar-benar merasakannya...
Sudah tak ada lagi yang kau inginkan selain keinginanNya lagi...

Namun disisi lain, kelemahan tetap ada dalam diri...
Ketika sudah benar-benar diujung pasrah, maka semangat akan sirna...
Entah apa yang akan dikerjakan setelah ini, terserah apa kataNya...

Mengembalikan rasa keinginan untuk bertahan hidup itu sulit...
Sesulit mengungkapkan kebenaran rasa rindu yang meluap tanpa jeda...
Meski hanya sekedar kata didunia maya...
Namun tidak untukku, kawan... 
Rindu itu benar-benar ada, dan rindu tertinggi adalah dengan memasrahkan diri padaNya...
Entah tersampaikan atau tidak, itu sudah bukan urusan kami...

Cita-cita kami hanya satu saat ini...
Kebahagiaanmu didunia dan di akhirat...
Semoga apa yang disemogakan segera terlaksana...
Tanpa gangguan beban yang tak berarti seperti kami ini...

Sekian tulisan pendek pagi ini...
Seiring dengan awal September ceria menemani...
Semoga dan semoga...

Surabaya, 01092021
Salam cinta kasih,

Selena

Tidak ada komentar:

Posting Komentar