Menunggu diantara detik jam yang berdetak
Selalu sama setiap saat
Seberapa gigih kau menunggunya
Sebesar itu pula rindumu terobati olehnya
Diantara sekian banyak coretan
Hanya satu yang terpegang
Satu satunya tiada duanya
Satu yang ter istimewa tanpa cela
Meski jarak terlampau jauh
Takkan bosan kapal melempar sauh
Waktu berlalu begitu cepatnya
Tak terasa bulan kedelapan terlewati
Tak terhitung jumlahnya
Sudah berapa purnama terlampaui
Rindu terus menderu
Semakin lama makin melaju
Tak ada kata yang bisa terucap
Hanya bisikan doa senantiasa terpanjat
Bersama dengan tetesan air mata yang takkan pernah khatam
Sungguh, inginku memelukmu walau dalam angan
Tetaplah menunggu dengan sabar
Maafkan jika sulit memendam rasa
Masih dalam tahap belajar
Belajar memaknai setiap pertemuan dan perpisahan
Belajar merapihkan kerinduan yang terpendam dalam
Semoga kelak dipertemukan di waktu yang tepat
____________
Sedikit cerita dalam kata
Mengobati segala rindu yang ada
Terukir rapih dalam dada
Entah sampai kapan bersua
Jika boleh diucap
Rinduku padamu tak terhitung masa dan skala
Yang kutau, hanya bisa mencintaimu namun tak bisa memilikimu
Karena kau hanya milikNya semata
Sampai jumpa dilain waktu
Semoga masih ada nafas untuk bersua
Karena permohonan maaf takkan pernah usai
Maafkan karena telah hadir dalam hidupmu
Maafkan karena terlalu menyayangimu
#selftalk
#tafakkur
Surabaya, 7 September 2021
Salam hangat,
Selena
Tidak ada komentar:
Posting Komentar