Satu kata awal dari kami untukmu yang terkasih
Maaf...
Saat yang tepat untuk mengucapkannya
Maaf karena terlalu egois
Maaf untuk selalu memaksa untuk bertemu
Maaf untuk semua waktu yang telah terbuang
Maaf karena terlalu merepotkan atas hal-hal yang tak penting
Maaf untuk segala hal yang telah kami perbuat
Hal yang kau takutkan ternyata terjadi lebih dulu pada kami
Tak apalah...
Meski belum benar-benar siap
Kami akan terus belajar dan belajar lagi
Kadang kami masih belum sadar betul akan kesibukanmu yang merajalela
Sudah dari dulu memang, kami memikirkannya
Berfikir bagaimana jika pesanmu sudah tak lagi menghiasi hari-hari kami
Ternyata secepat ini, pikiran itu terwujud
Dan mau tak mau harus menerima kenyataan sepahit ini...
Entah kau menyadarinya atau tidak
Sebuah pernyataan darimu yang sebelumnya selalu terpendam rapih
Pada akhirnya terkuak juga...
Terimakasih untuk selalu menyempatkan,
Meski hanya beberapa kalimat namun sangat berarti bagi kami,
Tak apa meski tak berarti apapun bagimu,
Prioritas itu benar-benar lenyap...
Harapan yang dulu ada, sirna sudah...
Seiring berjalannya waktu, pelajaran akan terus melaju...
Saat ini, yg bisa kami lakukan adalah melangitkan doa untukmu setinggi-tingginya...
Semoga kami bisa menghadapinya dengan sabar sesabar sabarnya...
Salam hangat dari kami,
Selena
Tidak ada komentar:
Posting Komentar