WALl ABDAL
Reboan Agung, 6 Januari 2021
Kitab: Jami' al-Ushul fi al-Awliya.
وأما الأبدال فسبعة رجال، وهم أهل فضل وكمال واستقامة واعتدال، قد تخلصوا من الوهم والخيال،
Wali abdal jumlahnya ada 7 rijal. Mereka adalah ahli keutamaan, ahli kesempurnaan, ahli istiqamah (kontinyu), dan ahli i'tidal (tegak). Definisi kata "ahli" adalah telah menguasai suatu aktivitas dengan baik dan benar hingga menjadi karakter (sifat) kemudian mampu mentransfer kemampuannya kepada orang lain. Dalam beragama "ahli" itu berarti telah kelas ma'rifat yaitu maqam terakhir setelah menempuh aktivitas (perjalanan) syari'at, tarekat dan hakikat dan lulus. Dalam kurikulum ASW tahapan untuk menjadi ahli adalah belajar (1), bisa (2), mahir (3) & yang terkhir adalah ahli (4). Tidak ada predikat yang lebih tinggi dari ahli.
Al-Abdal maksudnya adalah abdal al-anbiya' (pengganti para Nabi). Jumlah Nabi yang mampu di perankan oleh Al-Abdal tergantung dari kualitas ma'rifatnya. Artinya ada Al-Abdal yang hanya memerankan peran 1 Nabi saja. Ada yang mampu memerankan peran 2, 3 hingga semua Nabi.
Pribadi Wali Abdal telah lulus (terbebas) dari wahm (ilusi) dan hayalan.
ولهم أربعة أعمال باطنة وأربعة ظاهرة، فأما الظاهر فالصمت والسهر والجوع والعزلة،
Wali Abdal mempunyai 4 aktivitas batin dan 4 aktivitas lahir. Aktivitas lahir mereka adalah diam (tidak berucap kecuali yang perlu-perlu saja), terjaga (tidak tidur), tahan lapar dan melakukan isolasi mandiri.
ولكل من هذه الأربعة ظهر وباطن، أما الصمت فظاهره ترك الكلام بغير ذكر الله، واما باطنه فصمت الضمير عن جميع التفصيل والأخبار.
Dari 4 aktivitas lahir diatas ada yang lahir ada pula yang batin. Diam (mbisu) itu sisi lahiriyahnya meninggalkan berkata-kata selain zikrullah. Sedangkan diam dari sisi batin itu meninggalkan segala hal dan kabar (informasi) yang memisahkannya dengan Allah, Rasulullah dan Syaikhnya.
واما السهر فظاهره عدم النوم، واما باطنه فعدم الغفلة
Terjaga, makna lahirnya adalah tidak tidur sedangkan makna batinnya tak pernah melupakan Allah.
واما الجوع فظاهره جوع الأبرار لكمال السلوك، وباطنه جوع المقربين لموارد الأنس
Sedangkan lapar dari sisi lahir maknanya laparnya orang-orang yang bagus islam dan imannya sehingga berusaha menyempurnakannya menuju maqam Islam dengan bersuluk. Sedangkan dari sisi batin makna lapar adalah perut ruhaninya tidak pernah puas terhadap ilmu Allah demi anugerah yaitu keintiman bersama Allah.
وأما العزلة فظاهرها ترك المخالطة بالناس، وباطنها ترك الأنس
Aktivitas 'uzlah dalam makna lahir adalah meninggalkan bermesraan dengan makhluk, sedangkan dari makna batin adalah meninggalkan zona aman.
TAFSIR JILANI
والفاتحة منتخبة من جميع القرأن على أبلغ وجه وأوضح بيان, من تأمل فيها نال ما نال من جميع القرأن.
Al-Fatihah itu mencecap Al-Qur'an seluruh surat dalam Al-Qur'an dari segala lini dan fakta yang nyata. Maka Al-Fatihah 1x sama dengan hatam Al-Qur'an bagi orang faham makna dan mampu mengamalkannya. Barangsiapa mendalami Al-Qur'an akan memetik hikmah dan mendapat anugerah dari seluruh Al -Qur'an.
✨بسم الله الرحمن الرحيم✨
مَّا كَانَ عَلَى النَّبِيِّ مِنْ حَرَجٍ فِيمَا فَرَضَ اللَّهُ لَهُ ۖ سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِن قَبْلُ ۚ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ قَدَرًا مَّقْدُورًا (38)
الَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَالَاتِ اللَّهِ وَيَخْشَوْنَهُ وَلَا يَخْشَوْنَ أَحَدًا إِلَّا اللَّهَ ۗ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ حَسِيبًا (39)
مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَٰكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا (40)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (41)
وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا (42)
هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا (43)
تَحِيَّتُهُمْ يَوْمَ يَلْقَوْنَهُ سَلَامٌ ۚ وَأَعَدَّ لَهُمْ أَجْرًا كَرِيمًا (44)
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا (45)
وَدَاعِيًا إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُّنِيرًا (46)
وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ بِأَنَّ لَهُم مِّنَ اللَّهِ فَضْلًا كَبِيرًا (47)
وَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَالْمُنَافِقِينَ وَدَعْ أَذَاهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا (48)
💫صدق الله العلي العظيم💫
Tidak ada komentar:
Posting Komentar