Jam rindu dimulai
Entah pada siapa aku merindu
Saat rembulan menampakkan wajahnya
Saat itu pula sang rindu mulai menggeliat
Tak kenal rupa tak tau cara
Tak kenal tempat tak tau arah
Begitulah...
Mengalir seperti sungai
Hingga bermuara di samudra
Seperti halnya rindu
Semakin mengalir, semakin sendu
Hingga berakhir pada luluh
Untukmu yang saat ini menetap...
aku mencintaimu dengan amin yang paling serius, setelah Tuhanku, dan kedua orang tuaku.
Surabaya, 10062021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar