Minggu, 27 Juni 2021

WALI-WALI PENYANDANG BAJU KEBESARAN ASMA ALLAH

Reboan Agung, 23 Juni 2021

Wali Abdul Jalil (50)

عبد الجليل: هو من أجله الله بجلاله حتى هابه كل شيء رآه، لجلالة قدره ووقع في قلبه الهيبة منه

Pengertian wali Abdul Jalil adalah hamba yang telah mencapai kesempurnaan iman lantas di agungkan oleh Allah dengan di sematkan baju kebesaranNya Al-Jalil (Maha Perkasa) sehingga apapun yang melihatnya akan merasakan kewibawaannya. Demikian itu karena ke Maha Perkasaan sifat KuasaNya yang disematkan dalam kalbu hamba tersebut dan menyababkan hamba tersebut berwibawa dengan kewibawaanNya.

Murabbī Rūhīnā menjelaskan teknik instropeksi diri untuk menjaga agar ahwal (ruhani) semakin sempurna dengan teknik-teknik agar tidak terjerat maksiat dan dosa:

1. Musyarathah (مشارطة)
Musyarathah adalah berjanji pada diri untuk tidak melakukan dosa dan kemaksiatan. Musyarathah dapat dilakukan pada setiap pagi(setelah shalat subuh) dan sesudah shalat magrib.

2. Muraqabah (مراقبة)
Muraqabah yaitu selalu merasa bahwa dirinya diawasi Allah Swt., dilihat Allah Swt. dimanapun dia berada, selalu merasa didengar dan diketahui oleh Allah Swt. 

3. Muhasabah (محاسبة)
Muhasabah merupakan aktivitas berupa memeriksa (evaluasi diri) dengan selalu menghitung diri, yaitu menghitung-hitung apa yang telah diperbuatnya  berdasarkan apa yang dia telah janjikan dalam "musyaratah" apakah ada maksiat atau kebaikan.  Muhasabah dapat dilakukan ba'da Ashar.

4. Mu'atabah (معاتبة)
Mu'atabah artinya menghukum terhadap maksiat yang kita lakukan, yaitu memberikan sangsi pada diri bilamana melakukan suatu kema'siatan.

Original Post :
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=362333575316615&id=107571654126143

Tidak ada komentar:

Posting Komentar