Senin, 14 Juni 2021

Semburat Senja

Teruntuk : Sang Senja yang menghiasi hati

Kau adalah segalanya bagiku
Dan aku hanyalah sebatas angin lewat, yang bahkan bukan semilir sejuk, namun bagai puting beliung yang memuakkan...

Sedih sebenarnya
Ketika sudah tak ada lagi kata yang hendak terlontar
Hanya mampu berbasa basi sebagai penghilang penat

Seperti biasa,
Memang dasar seorang wanita
Mengandalkan air mata
Untuk segala gundah gulana

Tak ada alasan sebenarnya
Hanya berhenti pada satu titik senja
Semburat langit yang selalu mengundang rasa
Rasa yang sama setiap saat
Takkan pernah berubah meski ajal menjelang

Kaulah sang senja
Menunggu untuk melihatmu bersinar
Walau hanya sesaat
Waktu sangat berarti
Hanya sejenak semburatmu melangit
Namun tetap itulah yang kutunggu.. 

Surabaya, 14 Juni 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar