Kamis, 08 Juli 2021

WALI-WALI PENYANDANG BAJU KEBESARAN ALLAH


Reboan Agung, 07 Juli 2021
.
Wali Abdur Raqīb (43)

عبد الرقيب هو الذي يرى مراقبة الله أقرب إليه من نفسه إدراكا لقيامها وذهابها في تجلي الإسم الرقيب، فلا يجاوز حدا من حدود الله تعالى، ولا أحد أشد مراعة لها منه لنفسه، ولمن يحضره من أصحابه فإنه يرقبهم بمراقبة الله تعالى

Wali abdur Raqīb adalah hamba yang berpandangan bahwa pengawasan Allah terhadap dirinya jauh lebih holistik (detail, teliti, menyeluruh dan meliputi) daripada pengawasannya sendiri sebagai refleksi dari tajalli asma Allah Ar-Raqīb (Dzat Yang Maha Mengawasi dengan Cermat). Refleksi otomatis setelah tajalli asma Allah Ar-Raqīb akan menjadikannya tidak berani melanggar batasan-batasan Allah (hudud Allah). Tiada manusia yang lebih bagus citra pengawasannya melebihi Abdur Raqīb dan terhadap orang-orang yang menghadiri majelisnya dapat mengawasinya dengan cermat karena telah merefleksikan muraqabahnya Allah.

Singkatnya Wali Abdur Raqīb adalah hamba yang telah sempurna imannya dan telah wushul dalam perjalanan kembali kepada Allah kemudian dianugerahkan kepadanya baju kebesaranNya Ar-Raqīb lantas kembali untuk berinteraksi dengan makhluk.

Maqam-maqam perjalanan seorang hamba sebagaiman dijelaskan oleh Allah dalam surat At-Taubah: 112.

التَّائِبُونَ الْعابِدُونَ الْحامِدُونَ السَّائِحُونَ الرَّاكِعُونَ السَّاجِدُونَ الْآمِرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّاهُونَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَالْحافِظُونَ لِحُدُودِ اللَّهِ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ (التوبة112)

1. Maqam Taubat/ tāibūn (التَّائِبُونَ)
2. Maqam Istiqamah/Ābid (الْعابِدُونَ)
3. Maqam Taqwa/ hāmidūn (الْحامِدُونَ)
4. Maqam Ikhlas/ sāihūn (السَّائِحُونَ)
5. Maqam Sidq / rākiūn (الرَّاكِعُونَ)
6. Maqam Tuma'ninah/ sājidūn (السَّاجِدُونَ)
7. Maqam Murāqabah/āmar ma'ruf  (الْآمِرُونَ بِالْمَعْرُوفِ)
8. Maqam Musyahadah/ Nāhīn (وَالنَّاهُونَ عَنِ الْمُنْكَرِ)
9. Maqam Ma'rifah/ Hāfidz (وَالْحافِظُونَ لِحُدُودِ اللَّهِ)

Dalam istilah lain
- maqam 1, 2 dan 3 disebut maqam ISLAM
- maqam 4, 5 dan 6 disebut maqam IMAN
- maqam 7, 8 dan 9 disebut maqam IHSAN
Setelah menggapai maqam ma'rifat (maqamat ke-9) maka seorang hamba akan memasuki maqam IQAN.

Jika ditinjau dari ekspresi yang dijalani oleh sālik (pelaku tasawuf), disebut MUJAHADAH, MUSHABARAH, MUKABADAH dan MUKASYAFAH.

Jika di tinjau dari alam yang diduduki alam maka dinamakan NASUT, MALAKUT, JABARUT dan LAHUT.

Jika dari nur yang memancar, maka dinamakan NURANI, RAHMANI, RABBANI dan ILAHI.

Dan yang paling populer adalah istilah SYARIAT, TAREKAT, HAKIKAT dan MA'RIFAT.

Proses yang ditempuh dalam muraqabah adalah musyarathah, muhasabah, mu'atabah dan murāqabah (silakan dilihat postingan Reboan Agung, tanggal 23 Juni 2021)

Wali Abdul Mujib (44)

Wali Abdur Raqīb dan Abdul Mujib adalah sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al-Baqarah:186)

Wali Abdul Mujib adalah hamba yang telah sempurna imannya dan mampu melaksanakan dan mentaati undanganNya karena telah mampu menangkap esensi kalam Allah yang didengarnya.

Wali Abdul Washi' (45)

عبد الواسع هو الذي وسع كل شيئ فضلا وطولا، ولا يسعه شيئ لإحاطته بجميع المراتب، فلا يرى مستحقا إلا أعطاه من فضله

Wali Abdul Washi' adalah hamba Dzat Yang Maha Luas anugerahNya dan meluaskan segala sesuatu baik dimensi keutamaan ataupun jangkauannya. Tiada yang sanggup menampung keluasannya karena telah menyatu dengan keMahaluasanNya terhadap segala tingkat meliputiNya. Tiada lagi yang lebih berhak mendapatkan keluasan tersebut kecuali atas anugerah yang dikaruniakan oleh Allah.

Original Post :
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=371438807739425&id=107571654126143

Tidak ada komentar:

Posting Komentar