Jumat, 25 Februari 2022

Jum'at, 25 Februari 2022

Sudah mulai renta
Lelah pada rasa
Seperti salamku dulu

Nampak sudah bosan
Tak ada lagi kata yang perlu diucap
Tak perlu lagi rasa yang patut diungkap

Doamu terkabul sudah
Ya, asal kau tau.. dia sedang menjalani pertapaannya
Menuju tingkatan yang lebih tinggi...

Sadarilah, kau hanya semut pengganggu baginya
bagi usahanya yang tak henti melangit di tiap detik hidupnya

Mati yang sesungguhnya benar-benar ditunggu saat ini
Sudah tak ada lagi yang merindukanmu sedemikian rupa
Mau apalagi kau?
Memaksanya untuk merindukanmu?

Perlu mengaca dan menggali ilmu lebih dalam lagi sepertinya...
Jangan terlalu percaya diri, kau segalanya baginya...
Bahkan mungkin sebaliknya...

Dikutip dari sebait tulisan, "Jika kau terlalu mencintai seseorang, maka kau takkan memilikinya"


Kamis, 24 Februari 2022

Kamis, 24 Februari 2022

Oi, apakabar boi
Udah bosen ya
Maaf karena terlalu membosankan...
Janji, ga akan ngulangi lagi

Sekarang nulisnya disini aja
Lebih leluasa, karena ga ada yang bakal baca juga...
Mau dibaca mau ngga, suka suka lah...

Sori ya, terlalu lebay mungkin menurutmu...
Pertanyaannya, masihkan diijinkan untuk merindukanmu?
Jika tidak, aku akan belajar dan terus belajar...
Belajar mencintai dengan ikhlas... yang berarti harus merelakanmu...

Kalo ditanya, siapa yang paling bisa bikin cepet nangis... ya cuma kamu aja si, ga ada yang lain...
Soalnya kalo lagi kumat rindunya, mohon maaf... Tisu sekotak pun bisa habis seketika...

Perihal ungkapan, sudah tak kuasa... bisa dibilang tak mampu...
Udah gabisa lagi mengungkapkan seperti dulu²... 
Sudah terlalu bosan kau mendengarnya...

Cukup dipendam rapih bagaimanapun caranya, meski terbayar hingga air mata kering.. tak apalah...

Kutitipkan rindu bersama angin, semoga ia terbang melangit bersama kebaikan doa yang tak pernah lelah terucap untukmu seorang...

Terimakasih ya... :')

Selasa, 22 Februari 2022

Surat Terbuka untuk yang Tercinta

Untuk janji yang tak pernah tepat,
Untuk rindu yang tak berujung temu,
Untuk mata yang tak lelah menatap,
Dan untuk hati yang senantiasa menetap,
Mohon maafkan

Maaf jika selalu merindukanmu
Maaf jika selalu merepotkanmu
Dan terima kasih yang tak terhingga dihaturkan, karena selalu menerima hadiah dari kami dengan baik...

Kewajiban kami adalah mencintaimu menyayangimu dengan tulus tanpa tapi...
Perihal cemburu, tak sedikitpun kami berhak atas itu...

Jika ada kecemburuan yang terlalu besar, mohon maafkan... 
nafsu terlalu ingin memilikilah yang menjadi penyebabnya...

Mungkin nasib kami seperti tertulis dalam kata mutiara, "Tuhan mungkin tidak mengijinkanmu memilikinya, tetapi Tuhan mengijinkanmu mencintainya."

Senin, 21 Februari 2022

Selasa, 1 Februari 2022

Lama sudah tak mengutarakan rasa
Memang niat hati untuk memendam
Segala apa yang dirasa
Lembut maupun kasar
Apapun itu cukuplah kami yang merasa

Setelah sekian lama merenung
Ternyata jawaban ada didepan mata
Ridho lah terhadap apa yang sudah tertera
Meski bagaimanapun keadaannya
Ilmu pasrah benar-benar melekat
Tak kenal lelah diujung rasa

Selalu ada keinginan untuk bersua
Meski sekejap mata memandang
Sekelebat wajah nampak sekilas
Tak apalah, 
Kiranya cukup untuk berucap Alhamdulillah
Karena Tuhan masih menepati janjiNya untuk mejagamu meski tak dalam pelukan

#Latepost 
#1Feb2022