Sabtu, 24 Desember 2022

Sabtu, 24 Desember 2022

Untuk sebuah senyuman yang tersungging di wajahmu
kami rela memendam rindu tanpa batas waktu

Ya Rabb...
Engkau Maha Membolak-balikkan Hati
Kiranya diizinkan untuk tetap mencintainya
kami mohon untuk menyimpan rapih di lubuk yang terdalam

Meski tetesan air mata tak pernah alpa merindukannya ditiap malam
Biarkan kami mengemban rindu seiring berjalannya waktu

Jika selama ini semua hanya canda bagimu
Maka mohon maafkan
Karena kami menganggapnya terlalu serius...
Terlanjur melekat rasa
Hiasankan langit dengan satu nama

Seperti sebuah kenangan
Atau mungkin pengulangan
Dejavu yang dikatakan
Memilikimu adalah sebuah mimpi yang tak terlupakan
Seolah tak ingin bangun dari tidur panjang

Namun apalah daya
kami hanya manusia biasa
bukan sepertimu insan mulia
didapuk sebagai yang terpilih
diantara ratusan atau bahkan ribuan 

Percayalah,.
kami hadir sebagai bentuk pembelajaran bagimu
tak lebih dari itu
perjalananmu masih panjang
jika ditengah jalan ada hambatan
ingatlah,
kami selalu setia menunggumu...

Salam hangat,.
dari kami yang tak pernah alpa merindukamu

Jumat, 09 Desember 2022

Jum'at, 9 Desember 2022

Tau apa kau tentang cinta
Sampai mana ilmumu tentang kasih
Bahkan tak ada sama sekali

Mungkin muak jawabnya
Banyak sudah pengganti diluar sana
Lebih baik 
Bahkan jauh melebihimu dalam hal apapun
Bangkit dan tersenyumlah
Semua sudah tertera pada garisNya

Untuk Insan se-mulia dirimu
Tak lain dan tak bukan
Hanyalah seorang ternama yang akan berjodoh
Darah biru secara turunan
Bukan sembarang orang pastinya

Lantunan doa senantiasa teriring
Dimanapun, kapanpun, dan di keadaan bagaimanapun...
Sudah menjadi kebiasaan...
Seperti ada yang kurang jika sesaat pun tak mengingatmu...

Cukuplah rindu terpendam jauh dalam nurani terpanjang...
Tidak untuk diutarakan...
Karena sang empu sudah bosan dengan lika liku lakumu...
Karena tak ada pilihan untuk menjauh, kecuali dengan seizinmu...

Mengutip dari kalimat Bapak :
"yang membuatmu menangis lebih berhak diterima dan diikuti daripada yang membuatmu tertawa" *¹¹¹*

Terimakasih karena memposisikan kami selalu dalam keadaan khouf dan roja'

Salam,
dari kami yang selalu merindukanmu...


Jumat, 25 November 2022

Selamat Hari Guru

•┈┈••✾•◆◆❀◆◆•✾••┈┈• 

*HAKIKAT  SEORANG GURU*

*ليس شيخك من سمعت منه*

Gurumu yang sejati bukanlah Seseorang yang hanya engkau dengar (ceramah-ceramah) sebatas dari lisannya saja.

*وإنما شيخك من أخذت عنه*

Tetapi, Gurumu yang sejati adalah Seseorang yang menjadi tempatmu didalam mengambil hikmah dan akhlaq.

*وليس شيخك من واجهتك عبارته*

Bukan termasuk Gurumu yang sejati Seseorang yang hanya membimbingmu sekedar makna dari kata-kata.

*وإنما شيخك الذى سرت فيك إشارته*

Tetapi, orang yang disebut Gurumu yang sejati adalah Orang yang isyarat-isyaratnya mampu menyusup dalam sanubarimu.

*وليس شيخك من دعاك الى الباب*

Bukan termasuk Gurumu yang sejati seseorang yang hanya mengajakmu sampai kepintu.

*وإنما شيخك الذى رفع بينك وبينه الحجاب.*

Melainkan Gurumu yang sejati adalah Seseorang yang (bisa) menyingkap hijab (penutup) antara dirimu dan dirinya.

*وليس شيخك من واجهك مقاله*

Bukan termasuk gurumu yang sejati Seseorang yang  membimbingmu hanya dengan ucapannya.

*وإنما شيخك الذى نهض بك حاله*

Melainkan yang disebut Gurumu yang sejati adalah Seseorang yang aura kearifannya dapat membuat jiwamu bangkit dan bersemangat.

*شيخك هو الذى أخرجك من سجن الهوى و دخل بك على المولى.*

Gurumu yang sejati adalah yang membebaskan mu dari penjara hawa nafsu, lalu memasukan mu ke ruangan Tuhan mu 

*شيخك هو الذى مازال يجلو مرآة قلبك حتى تجلت فيها انوار ربك.*

Guru sejati bagimu adalah  Seseorang yang senantiasa menjernihkan cermin hatimu, sehingga cahaya Tuhanmu dapat bersinar terang di dalam hatimu.

Pembahasan lengkap nya di Kitab Al-Hikam Ibnu Athoillah al-Askandary.

*اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.*

Senin, 07 November 2022

Senin, 7 November 2022

Hai selasa,
Bagaimana kabarmu?
Sehat kah?
Maaf menyapamu hanya jika butuh...

Tenang saja
Masih sama dengan senin
Tetap belajar dan terus belajar
Berdamai dengan diri

Karena sepertinya, setan sedang merajalela...
Tak ada yang hendak ditulis sebenarnya
Namun dalam hati sedang berkecamuk
Ramai dalam sepi

Sejatinya, rencana Tuhan tak pernah meleset
Bahkan untuk membolak balikkan hati hambaNya sekalipun
Berusaha mencintai tanpa syarat tanpa harap, 
Kecuali kepada Sang Pemilih Cinta Kasih

Sulit,
Benarlah...
Tak ada ujian yang mudah
Jika ada pun, akan jadi lulusan yang tak mumpuni nantinya
Semoga dengan beratnya ujian yang ditempuh,
Seberat itu pula nilai yang akan Kau berikan kepada kami.

Kiranya sudah pernah diutarakan,
Maka kami akan mengulanginya sekali lagi...
Kelak ketika kau sudah menjadi Murid Shodiq yang sebenar benarnya
Bersyukurlah... 
Sungguh tiada yang dipilih olehNya kecuali mereka yang benar Laku Hatinya

Dan mungkin saat itu, kami akan mundur dan menghilang...
Karena kami sadar, tak pantas bersanding denganmu...
Maqom kami jauh dibawah, sedang engkau sudah berada di tingkat tertinggi.. Semoga..
Janji dari yang terdalam untuk tidak merepotkanmu dalam hal apapun...

Ada petuah mengatakan, 
Cintai seseorang sewajarnya,
Karena tiap orang bangun dengan perasaan yang berbeda...
Jika memang seperti itu adanya, 
Biarlah kami bangun dengan perasaan tetap seperti sedia kala..
Seperti awal mula pertemuan...

Bahagiamu adalah bahagiaku
Selama hayat masih dikandung badan
Selama nafas senantiasa berhembus
Dan setiap tetesan air mata
Maka, disetiap saat itulah iringan doa senantiasa mengitkan namamu...

Ya Rabb...
Kami titipkan salam kepada yang tersayang
Semoga hidupnya selalu dalam kebahagiaan

Salam Hangat,




Kamis, 15 September 2022

Random

Boi, lagi sibuk ya
Sori ganggu...
Lagi pengen ngobrol sebenernya..
Tapi sepertinya kamu udah mulai sibuk kuliah...
Atau emang aku nya yang kebanyakan alasan...
Ya maaf, emang gitu talito orangnya...

Sori kalo bolak balik transfer,
Lagian emang udah jatahmu itu...
Jadi santai ajaa...
Sebagai dulur, cuma bisa bantu disitu aja... 
Gabisa bantu yang lain...
Jadi alarm juga nampaknya ga seberapa berguna ya...
Toh juga udah ada alarm yang lain...
Maksa banget ya gua jadi alarm, sori sori... 

Sebegitu ga bermanfaatnya ya aku boi...
Sampe² denger kabarmu aja dari orang lain...
Disenyumin aja si, padahal aslinya sedih pol polan... Macem udah ga dianggep apa² lagi ya...
Tapi ya maaf, baru sadar diri ga bisa bantu apa²...

Sebenernya, kalo kamu kadang² suka ga nganggep dirimu penting, sampe² seharian ga dibuka hp nya,
Asal kau tau, tiap detik mata melihat notif, selalu nunggu apa ada pesan masuk darimu...
Asuu...
Dahlah...

Oiya satu lagi,
Kalo inget kamu bawaannya pengen nangis,..
Bukan salahmu, justru menangisi kekalahan diri sendiri atas dirimu...
Ya Rabb..
Macem mana disuru lomba melangit sama insan sepertimu boi,.
Jauuuuh...
Bayangin aja,
Reboan ga dengerin,
Ahad Karim jalan²,
Tawajjuhan gapernah ikut,
Kelas malam, ah jangan ditanya.. bukan levelnya,
Tartilan ga pun ga apal...
Mau nambah ilmu darimana cui... 
Ibarat lomba lari, kamu udah mau sampai garis finish, aku masi mau maju di garis start...

As u know,
Sampai terbesit, kalo terus disampingmu malah membertkanmu untuk wushul...
Sedihnya ga ada obat boi kalo inget itu... 
Berasa jadi beban buatmu...
Jadi jangan ditanya, kenapa sering nangis...
Masalahnya, inget kamu nya bisa tiap detik...
Entah itu dijalan, dirumah, dimana aja bisa mendadak nangis... Dasar cengeng... :'(

Yaaa gpp lah, paling ga bisa sedikit lega kalo habis nangis...
Dan sepertinya, yang bisa kulakukan saat ini adalah...
Merengkuhmu dalam doa, Memendammu dalam rindu, 
Menyayangimu tanpa sepengetahuan siapapun,.
Mencintaimu hingga napas terlepas

Sekian,
Terimakasih kepada hati yang bersedia membaca...

Rabu, 14 September 2022

Rabu, 14 September 2022

Saat kecemburuan meningkat
Saat itu pula keimanan menurun
Kembalilah ke jalan awal
Jalan dimana niatmu bermula
Tanpa syarat tanpa harap
Hanya bermodal doa kau berucap

Derai air mata menggelora
Dalam hati seakan sirna
Tapi menolak lupa
Meski sang empu sudah tiada rasa
Perlahan hilang ditelan asa

Janji sudah terucap
Takkan bisa terelak
Walau bagaimanapun menolak
Hati tetap tegak bermunajat
Membawa kebaikan yang tersingkap

Gusti...
Nyuwun pangapunten...
Atas rasa
Atas asa
Atas jiwa
yang terlalu muluk melangit
namun hati masih saja membumi

Jika tulisan adalah sebuah harapan
Sedang ucapan adalah takdir yang dinanti
Maka, kutulis dalam-dalam agar selalu ada disampingmu selama nafas masih dikandung badan
Dan lantunan ucap tak pernah putus untuk selalu mendoa atas kebaikanmu

Yang Mulia Guru pernah bertutur
Memang sebaiknya hati berada ditengah
Antara khouf dan roja'
Harap - harap cemas

Maaf ketika niat melenceng jauh
Saat ini, diluruskan kembali niat itu...
Karena sejatinya, kau adalah representasi Guru dalam diri seorang Murid Shodiq
Bagaimanapun keadaannya, kau tetaplah guruku
Guru kehidupan yang tak pernah berhenti berjalan
Sekali jalalmu keluar, seakan luluh lantak seluruh badan
Hancur berkeping bak remah remah

Berjuta kasih yang masih belum bisa mewakili rasa terimakasihku padamu
Atas segala hal yang ada dalam diri

Sekali lagi...
Baru tersadar kembali bahwa dirimu adalah milik seluruh umat
Berulang kali terasa tak pantas bersanding denganmu
Jauh jarak tak bertepi
Antara langit dan bumi
Ruhanimu telah jauh tinggi melangit
Sedang kami disini masih tetap membumi

Kumohonkan Ilahi
Agar engkau selalu dihati
Seperti jarum dalam jerami
Seberapa jauhpun kau berada
Tetap hati ingin terus bersua
Tak tau mengapa
Memang begitulah adanya

Sabtu, 13 Agustus 2022

Sabtu, 13 Agustus 2022

Setelah sekian lama
Akhirnya waktu pun kembali terulang
Dari awal mula pertemuan
Takkan pernah terlupakan

Jika saat ini ada perintah untuk pergi darimu
Jawabannya tidak
Kalaupun ada anggukan persetujuan
Sejatinya itu hanyalah perangai luar saja
Namun dalam hati tetaplah tak bisa meninggalkanmu pergi

Tenggat waktumu 18 tahun lagi
Sebelum janjimu kepada diri sendiri terpenuhi
Bahwasannya di umur 40 akan melangit setinggi-tingginya...
SeMoga...

Teringat kembali tugas kami yang telah lalu
Dimana kata menyerah nyaris terlontar, bahkan sudah muncul di permukaan...
Namun pada lubuk yang terdalam, tetap memperjuangkan keutuhan rasa...

Dan pada akhirnya, perintah berulang itu muncul
Sebut saja deja vu
Kejadian yang sama terulang lagi,
namun dengan sepotong hati yang baru...

Jangan tanyakan senyuman merekah ketika duduk disebelahmu.
Sudah naluriah, jika dekat dengan yang dicinta selalu bahagia.
Begitulah kiranya Sang Maha Menguasai Rasa bertindak.

Sekai lagi, kami ada disini disampingmu adalah sebagai alarm,
Alarm rasa yang tumpah tak tau arah,
karena saking meluapnya cinta kasih yang ada...

Selamat Ulang Tahun
Mi amor...

Kamis, 11 Agustus 2022

Kamis, 11 Agustus 2022

Tak perlu tau alasan
Jika memang sebuah kiasan
Daripada nantinya kau menyesal
Tapi sepertinya takkan pernah
Tak pernah menyesal dari awal hingga akhir pertemuan

Pelajaran sabar
Pelajaran syukur
Tetap berkelindan dengannya meski tlah jauh disana
Rekahkan senyummu
karena inilah manisnya sebuah keputusan

Tak tau apa yang dirasa
Entah kenapa pula selalu beralasan
Bersyukurlah,,,
Selembut itu dia menjauhimu
Dengan usaha agar hatimu tetap tenang seperti biasanya
Sehalus itu sifat dan sikapnya
Memang hadiah dari Sang Maha Lembut sepertinya...

Sejauh apa dia berjarak denganmu,
Sejauh itu pula rasa kagum tak terhingga yang tak bisa diucap...
Ya Rabb...
Limpahkanlah Rahmat Rahman dan RahimMu padanya...
Pada kekasihku yang tak lagi ada disisi...
Biarlah kami tetap berpegang pada suatu kata pengharapan,
"Kita adalah ketidakmungkinan yang disemogakan."

Baik-baiklah kau disana 
Jaga kesehatanmu
Jangan sampai lupa makan
Maaf, karena permintaanmu 
sementara takkan mengganggumu
Hingga waktu yang belum ditentukan...

Satu kalimat,,,
Selamat Ulang Tahun, SeMoga segera tercapai apapun yang kau SeMogakan...
Selamat berbahagia dunia akhirat...
Mi Amor

Salam maaf dari kami yang selalu merindukanmu

Selena

Selasa, 09 Agustus 2022

Selasa, 9 Agustus 2022

Iblis lebih jenius dibanding siapapun.
Bedanya dengan manusia
dia tak memiliki adab

tak ada yang hendak kutulis 
Sungguh maafkan aku
Jika terlalu banyak tanya
Semoga kau tau apa alasannya
Jika memang sudah selesai tugasku
Senantiasa mundur perlahan
Meski dengan sangat berat
Mau diapakan lagi
Memang sudah waktunya

Jujur,
Kami paham dalam hidupmu, kami bukanlah sesuatu yg penting
Sekedar lewat, menjadi pemeran figuran dalam satu film kehidupanmu.
Disitu kadang terlalu sombong diri ini, sok kenal sok dekat.
Padahal setitikpun belum benar² mengenalmu

Disandingkan sebagai rival,
Sepertinya terlalu berat
Dari sisi umur, jauh lebih muda
Dari sisi ruhani, jauh melangit diatas sana
Perbandingan yg sangat signifikan memang
Tapi, mau tak mau harus dijalankan

Hahaa..
Apalagi yg mau ditulis,
Banyak sebenarnya, tapi hanya berkelumit dalam otak
Sulit diutarakan dalam tulisan

Tak ada alasan lain
Karena yg ada didalam pikiran adalah bagaimana cara meminta maaf kepadamu dengan benar
Karena kesalahanku terlalu besar untuk dimaafkan

Bukan sekali duakali
Bahkan mungkin berkali² mengecewakanmu
Mohon maafkan

#Latepost


Kamis, 04 Agustus 2022

Sepotong Hati yang Hilang

Untuk suatu alasan
Rekahkan senyummu
Tinggikan husnudzonmu
Melangit sudah saudaramu
Gantikan tangis sedihmu dengan tangis bahagia

Karena perintah mutlak dari Ilahi Robbi
Mungkin waktu jualah yang mengungkap
Bahwa bahagiamu selama ini membuah
Jangan tangisi keadaan yang ada
dia sudah melangit hatinya
terpancar indah dari wajahnya

Melepas adalah pilihan sulit
Pembelajaran tata krama memang berat
Apalagi dari seseorang pilihan
Yang dipilih menjadi kholifah atas kehendakNya

Bersyukurlah...
Bersabarlah....
Hingga kesabaran itu sendiri tak tau kapan habisnya
Untuk setiap tetes air mata yang kau keluarkan, berjanjilah...
Berjanjilah untuk tetap setia atas ketulusanmu...
Meski ada sepotong hati yang hilang...

begitulah pesan Sang Guru kepada Selena...



Selasa, 02 Agustus 2022

Selasa, 2 Agustus 2022

Baiklah...
Jika memang itu permintaanmu
Mau berapa kali pun kau katakan
Kebutuhanmu banyak dan lain-lain
Sungguh, tak ada sesuatu yang lebih penting dari segala hal tentangmu

Jika kau perintahkan untuk melepasmu
Maka jawabannya adalah tidak
Namun bila memang titah mutlak,
Mau bagaimana lagi
Kami tak memiliki kuasa apapun

Masih ingat dalam benak kau pernah berucap "jangan tinggalkan aku"
Tak perlu dikatakan, sedetik pun tak ada keinginan untuk meninggalkanmu, meski sesibuk apapun
Memang sepertinya tidak pernah tidak, semua tentangmu sudah tertancap nun jauh dalam jiwa
Seperti belati yang ditusukkan ke jantung, tak pernah bisa hilang meski sampai akhir hayat...

Untuk saat ini,
Semua terserah padamu
Ketika kau benar-benar lelah dan bosan mengenal kami, maka sudahilah
Kami takkan memaksa, 
sadar diri kami bukan siapa-siapa
Meski berat terasa, bahkan mungkin tak bisa dirasa
Hingga air mata mengering, sekejap pun takkan lupa

Kau tau...
Perihal rindu, sudah tak berani lagi kami utarakan
Mungkin kau sudah bosan...
Tapi tidak dengan kami,
Semua hal tentangmu selalu kurindu
Meski hanya angan yang kami dapat, tak apalah... 
Karena rindu adalah tanda kasih...
Seperti Sang Bijak bertutur, "Segala sesuatu menjadi lebih jelas ketika ditafsirkan, kecuali rindu."

Meski kerap kali kau bilang tak ada salah,
Memang, kau tidak salah
Pun waktu juga tidak salah,
Satu-satunya kesalahan adalah...
kami terlalu menyayangimu sampai lupa titik berhentinya entah dimana...

Sekali lagi,
Mohon maafkanlah
Jika selama ini terlalu mencampuri keseharianmu
Memang, semua salah kami
Termasuk ketika kau ingin rehat kuliah, dan lainnya....

Yap, tak ada kata yang bisa diucap selain... 
Semoga dirimu selalu dalam lindunganNya,
Selalu dalam keadaan baik-baik saja,
Selalu sambung kedalam HadiratNya,

Satu hal yang perlu kau tau,
Pertama, aku mencintaimu.
Kedua, apapun yang terjadi diantara kita, jangan lupakan yang pertama...

Terimakasih



Senin, 25 Juli 2022

Senin, 25 Juli 2022

Satu kata sejuta makna
Rindu...
Masi adakah diantara kalimatmu
Semoga...
Tetap ada meski sekejap
Takkan berupaya walau sejenak
Meski ada didepan mata
Namun tak kuasa

Selalu ada harapan
Disetiap kesempatan
Meski hanya sebilah benang
Setia berada di fase tenang
diantara dua kelu, harap atau cemas

Memang diperintah seperti itu
Agar selalu dekat
Berharap bisa sedekat dua busur panah yang dilengkungkan
Semoga saja...

Ego untuk membahagiakan diri sendiri masih sangat tinggi...
Semoga bisa dipangkas habis sedemikian rupa...
Kuku kuku yang masih panjang
Semoga segera mati ditelan bumi...

Jangan kau tanya mengapa memilihmu
Tak ada alasan untuk tidak mencintai, 
Sang Guru berkata, 
"Jika kamu mencintai seseorang karena Allah dan kamu tidak tau alasannya, ketahuilah bahwa Allah mencintainya dan memerintahkan hatimu untuk mencintainya"
Tak ada alasan lain, sungguh kami minta maaf karena tak memberimu alasan logis

Dan pahamilah...
aku tak ingin mengubahmu 
hanya karena aku mencintaimu.
Lagipula, kita punya cara masing-masing untuk bahagia.
Dan biarkan aku mencintaimu dengan caraku.

Tentang statement,
Titik tertinggi dalam mencintai adalah mengikhlaskan...
Saat kita harus ikhlas menerima rasa sakit oleh orang yang dicintai tanpa sedikitpun keinginan untuk meninggalkannya
Karena dalam kamus cinta kuno, tak ada kata pergi dalam mencintai.

Sabtu, 23 Juli 2022

Sabtu, 23 Juli 2022

Apa kau tau
Menjadi dewasa itu bukan perkara mudah
Dipaksa tersenyum meski pait dirasa
Bebal memang...
Namun apalah daya sudah terlanjur hidup
Diteruskan saja dengan segala dramanya

Jujur,
Hanya didepanmu bisa kembali muda
Merasa bersemangat walau dirundung kelu
Seakan memutar kembali drama kehidupan masa lalu
Masa dimana senyum selalu merekah tanpa susah
Masa dimana semangat selalu membara

Jika memang ditakdirkan untuk menjadi salah satu cerita dalam hidupmu...
Biarlah menjadi cerita yang terhapuskan dalam memori...
Demi kebaikanmu
Demi kebaikan semuanya...

Saatnya kembali titik awal mula perjumpaan
Kembali menjadi pengagum rahasiamu yang jauh dimata namu dekat di rasa
Bagai pujangga kehilangan kata
Seperti itulah gambaranku ketika belum siap melepasmu tapi keadaan sudah memerintahkan...

Ah, sudahlah...
Hanya disini bisa berkomentar sesuka hati
Tak ada yang perlu di iri
Semua orang punya rasa sepi
Berbaik sangka pada diri
Dengan senyum menentramkan hati
Semoga Tuhan memberkati

Rabu, 13 Juli 2022

Rabu, 13 Juli 2022

Tenanglah kawan...
meski sudah undur diri
mana bisa kami pergi
dalam lisan berucap pamit
dalam hati tetap melekat

Paling tidak, 
bolehlah menjadi teman dudukmu
meski telah jauh terbelakang
kami tetap berlomba walau terseok

Sungguh suatu ketidakmungkinan yang hakiki untuk meninggalkanmu 
Dari jauh tetap mendoa untuk kebaikanmu
Biarkan rindu kami melangit setinggi tingginya 
Karena meski suatu saat kau meninggalkan kami
Tak segorespun kami akan meninggalkanmu...

Terimakasih telah bersedia menjadi teman duduk meski selalu merepotkanmu...

Selasa, 12 Juli 2022

Selasa, 12 Juli 2022

Pada akhirnya...
yang hanya menyapa akan kalah dengan yang selalu ada...
Tersenyumlah...
karena dia telah menemukan tempat terbaiknya...

Bicara soal tugas...
Tugas seorang supir selesai
Ketika sang majikan sudah sampai tujuan
Supir pun undur diri dengan segala keikhlasannya
Dan sang majikan melanjutkan sisanya tanpa bantuan yang lain

Perihal kewajiban
Tak usah ditanyakan
Janji hingga akhir hayat tetap dijalani
Meski sudah tak lagi berguna disisi
Mau apalagi...
Rencana Tuhan lebih indah dari rencanamu

Selamat menempuh perjalanan kembali...

Kamis, 07 Juli 2022

Kamis, 7 Juli 2022

Maaf baru kami sadari saat ini
Bahwa semua keburukan aspek hidup ini sudah terkuak
Ingin rasanya kembali ke awal mula pertemuan
Awal dimana kau selalu mengingatkan akan kesalahan-kesalahanku
Tak luput satupun dari pandanganmu yang mewakili pandanganNya terhadap kami yang jelata ini

Kami sadar semakin dekat jasad semakin jauh ruhani
Mohon maaf, beribu maaf dihaturkan
Sekali lagi, akan diperbaiki niat awal seperti sedia kala
Janji pada kakak seperguruan akan ditepati
Semoga kelak hidup ini lebih berarti

Akan ada dimana waktu terulang kembali
Meski pilu menyayat hati
Apalah daya takdir menanti
Semoga Tuhan senantiasa berbaik hati
Mempertemukan kita di satu hati

Semoga...



Minggu, 19 Juni 2022

Ahad, 19 Juni 2022

Apa sampai sini saja kah tugasku
Baiklah kawan terserah apa maumu
Kami hanya sebagai pengantar
Jika sampai titik tujuan
Maka usailah tugas kami

Sepertinya kau sudah akan memasuki fase berikutnya
Bila memang kehendakmu begitu
Akan kami turuti

Memang semua sudah ada waktunya
Entah cepat atau lambat
Saat ini akan segera tiba
Mau tak mau kami harus melepas

Sungguh kami memohon satu hal
Agar semangat kami tetap membara seperti saat kami mendampingimu
Dan mohon maafkan segala salah dan dosa yang kami lakukan sengaja maupun tak sengaja terhadapmu
Karena kami sadar semua tindak tanduk selama ini tak pernah ada yang benar

Selamat menempuh perjalanan kembali
Semoga selamat sampai tujuan
Salam hangat dari kami yang selalu merindukanmu

Qudsia

Jumat, 03 Juni 2022

Jum'at, 3 Juni 2022

Tak ada lagi yang bisa ditulis setelah ini
Benar - benar indah RencanaNya
Mungkin tak ada lagi rindu yang akan bersemi
Sudah cukup
Tersayat rasanya
Tapi tidak ada yang bisa disalahkan selain diri sendiri

Penyemangatmu sudah tak mengenalmu lagi
Doamu terkabul sudah kawan
Dia yang dulu kau rindukan begitu acuh
Baguslah, tersisa doa yang terus terlantun

Meski bagimanapun keadaannya
Janji adalah janji
Sampai mati kau memegangnya
Doa terbaik untuknya harus senantiasa terucap 

Tak bisa lagi berucap berkata-kata sedemikian rupa
Tangan layu, hati kuyu
Lemas terkulai tanpa temu

Mau seberapapun kau berusaha
Takdir tetaplah takdir
Suka atau tidak bukan urusanmu
Rencana Tuhan pasti yang terbaik

Semua orang bisa berkata Sabar
Tapi tak bisa merasakan sakitnya didalam kesabaran
Luka itu tidak bersuara
Karena air mata jatuh tanpa berbicara

Selasa, 31 Mei 2022

Selasa, 31 Mei 2022

Hujan dan kamu
Pasangan paling serasi memang
Selalu berkelit dalam benak
Semoga tetap dalam keadaan sehat

Entah kali ke berapa
Selalu berfikir untuk mundur
Seakan sudah tak berguna lagi

Mungkin memang benar
Ekspektasi terlalu tinggi
Apa yang bisa diharapkan dari seonggok selena
Tak ada sama sekali

Jangankan bertemu
Menyapapun enggan
Kembali ke niat awal
Tugas telah ditunaikan
Saatnya berpamitan
Peluk erat selalu diharap

Namun, 
hanya khayalan belaka yang akan didapat
Jangan berharap lebih
Dari apa yang sudah dilakukan
Bukan sebuah tugas
Memang sudah jatah dariNya untuk kekasihNya

Baik-baiklah dikemudian hari
Sepertinya alarm pun sudah tak perlu
Semua sisi sudah ada yang menempati
Saatnya kembali ke pangkuan Ilahi

Tak ada guna kami berada disisimu
Nantinya hanya akan merepotkanmu
Bebanmu sudah terlampau berat
Pundakmu terlalu perih menyangga

Hanya doa tulus senantiasa terukir disetiap detik ucapan
Tak pernah alpha kami mengingat
Salam hangat dari saudara terkasih
Berharap amnesia atas kehadiran kami dalam hidupmu
Semua jatah untukmu lewat saudaramu lunas terbayar
Semoga hal terindah menemanimu melangit tanpa batas

Sekian dan terimakasih
#latepost
 

Rabu, 25 Mei 2022

Rabu, 25 Mei 2022

Ah sudahlah,
Senyummu membuatku semakin gila
Tergugu malu dalam keheningan malam
Semakin hari makin menyayat hati
Terasa remuk redam dalam diri

Kau cengeng sekali nak,
Bisik mulut pada telinga

Biarkan saja,
Berjalan seperti apa adanya
Tak lama lagi
Bungamu semakin nampak

Kemudian tugasku perlahan tuntas
Entah dari segi apa kau lihat
Hendak pamit namun tak kuasa
Hanya bulir air mata yang tak bisa diseka

Mundur perlahan, bolehkah?
Jika sang Qais masih meminta untuk mengingat namanya kepada Layla

Namun tidak dengan selena
Semoga kuman yang selama ini mengganggu hidupmu segera lepas
Biarkan kami yang menanggung semua rindu
Yang semakin hari semakin membuat pusing kepala

Apa itu cinta?
Bagiku cinta itu musnah
Tiada
Kosong
Hingga aku menjumpaimu
Sebaliknya, puncak kerelaan dan keikhlasan tertinggi
Itulah makna cinta sejati bagiku saat ini

Melihat senyummanmu adalah satu dari bongkahan rongga yang tertancap dalam hati
Jika satu itu hilang,
Sudahlah jangan tanyakan,
Separuh semangat hidup seperti cuil dimakan zaman

Namun sudah takdirnya begitu mungkin,
Biarkan saudarimu yang menanggung beban berat kehidupan
Dengan memandang kebaikan yang ada disekitarmu
Sepertinya tak layak untuk terus melaju bersandingan denganmu

Jika boleh menyerah
Sudah dari dulu kukibarkan bendera putih
Tapi selalu teringat nasihat MahaGuru untuk tetap berjalan meski terseok

 

Minggu, 01 Mei 2022

Ahad, 1 Mei 2022

Selamat malam,
Tiada yang kusuka di malam hari
Karena selalu
Disetiap penghujung sore menjelang magrib

Tak lain dan tak bukan
Bayangmu terngiang
Sedang apa dikau disana
Baik baik kah
Atau sedang menghadapi kemelut hidup

Ah sudahlah
Lagi-lagi semburat sendu menemani
Tak kenal waktu tak kenal tempat

Tak faham sebenarnya rasa
Senang ataupun susah
Dimanapun, kapanpun, dan dalam keadaan bagaimanapun, tak oernah alpha bayanganmu memenuhi kepala,

Sang Mahaguru berkata
"Jika kamu sedang bahagia dan teringat seseorang artinya kamu mencintai orang itu.
Jika kamu bersedih dan teringat seseorang artinya orang itu mencintaimu"

Tak tau lagi apa yang mau dikata
Hadirmu dalam hidup adalah salah satu nikmat yang indah
Representasi Guru dalam diri seorang murid

Sebaliknya,
Hadirku dalam hidupmu
Adalah sebuah kesalahan mungkin
Kesalahan yang ada padaku terhadapmu
Kesalahan yang menjadikanmu jauh dariNya

Doa dalam hati senantiasa terapal untuk segala kebaikan dunia akhirat padamu
Apakah masaku sudah habis?
Entah,
Siap atau tidak, harus tetap tegar
Meski ada luka yang takkan pernah sembuh mungkin, semoga saja tidak

Berusaha sembunyi dalam senyuman lebar adalah tugas terberat
Dikala rindu sedang menggeliat parah menggerogoti relung-relung hati

Sungguh, tak berani mengungkapkan dalamnya isi hati
Cukup disimpan rapi dengan segala kekalutannya
Cukup ditemani air mata yang terus mengalir dikala rindu sedang menguat

Terimakasi untuk segala kebaikan di penghujung Ramadhan tahun ini

Salam sayang yang tak pernah hilang
Dari kami pengagum sejatimu

29 Ramadhan 1443  H

Sabtu, 16 April 2022

Jum'at, 15 April 2022

Rindu,
Apalagi yang mau dibahas
Tetap sama setiap saat
Hanya bisa melampiaskan lewat tulisan
Jika banyak yang menyebut, cinta bertepuk sebelah tangan, mungkin sudah biasa

Kali ini
Rindu bertepuk sebelah tangan
Usah kau bahas seberapa sering merindukanmu
Hampir setiap saat, bahkan tiap detik waktu yang senantiasa mengalir
Sepertinya tak pernah sekalipun alpha dalam merindukanmu

Perihal sampai atau tidak
Sudahlah
Sudah tak kuasa berucap
Sedang berusaha menyimpan rapih

Hanya tangis dalam diam senantiasa menemani
Jika bertemu, tak ada bahasan penting yang diutarakan
Sebegitu membosankan memang

Tak pelak,
Tiada lagi pertanyaan-pertanyaan yang perlu dikeruk dalam
Jika memang bukan saatnya, takkan bisa kau memenangkannya

Selalu menyebalkan memang,
Itulah gayamu
Bagi kami yang tak memiliki ilmu
Mengenalmu adalah sebuah anugerah
Belajar darimu merupakan sebuah keharusan
Mendoakan kebaikanmu, sudah tak perlu diucap lagi

Selalu ada yang kurang
Jika namamu belum terlangitkan seharian
Entah ujian nikmat apa yang dikirim
Ketika memejamkan mata hingga terbuka kembali
Hanya dirimu yang selalu terngiang

Kasmaran,
Kata orang
Terserah apa yang mereka bilang
Cukup pada satu rasa yang dirahasiakan
Kecintaan tulus kepada seorang sepertimu tak pernah menjemukan

Satu kata darimu sudah cukup
Cukup untuk memberikan sepercik semangat untuk satu hari kedepan
Semoga kebaikan selalu menyertaimu

Salam rindu terdalam dari kami yang tak patut bersanding denganmu.
Semoga berada dalam Rahmat, Rahman, dan RahimNya  

Rabu, 06 April 2022

Rabu, 6 April 2022

Hai bujang,
Kadang berfikir menyerah untuk mencintaimu
Namun hati tak bisa menolak
Entah mengapa di tiap detik waktuku hanya ada dirimu yang berkelit disekitar kepala

Di tiap detik itu pula rindu selalu ada
Bahkan jika kau bilang bertepuk sebelah tangan
Terserahlah
Pastinya, tiada waktu bagiku untuk tidak merindukanmu

Aneh,
itu saja yang kurasa
Sepertinya doamu lebih kuat
Hingga dirimu, bayangmu, dan segala tentangmu selalu menarik bagiku
Meski kadang itu hal sederhana untukmu

Jangan heran, 
jika semangatku tak ada lagi di satu sisi
Pun itu tidak lain kamulah penyebabnya
Tak bole seperti itu mestinya,
Tapi mau bagaimana lagi
Penyemangatku hanyalah kamu seorang

Salam rindu dari negri seberang, bujang...

Sabtu, 19 Maret 2022

Sabtu, 19 Maret 2022

Hai, apakabar
Sepertinya keadaan sedang tidak baik-baik saja
Ada apakah gerangan
Berkisahlah
Berterus teranglah seperti biasanya

Jujur, sangat amat berat menerima kebekuanmu selama ini
Seperti ada masalah yang dipendam
Apakah kiranya tak berhak tau saudaramu ini

Baiklah
Harus menerima dengan hati lapang memang
Sepertinya sudah tak berguna lagi berkecimpung dalam hidupmu
Jika boleh meminta
Satu hal saja
Maafkan segala kesalahan saudaramu ini

Dan satu hal lagi yang tetap sama selamanya,
Perihal mencintai
Mohon maaf, tidak bisa tidak sepertinya
Sebut saja, harus... bahkan wajib ada di buku keseharian kami

Selalu ada yang janggal jika tak ada namamu dalam 1 x 24 jam
Ketika dunia mulai berubah
Untuk melangitkan namamu, takkan ada ubahnya

Terimakasih cinta
Untuk selalu menemani
Tak pernah bosan meski badai menghadang



Rabu, 16 Maret 2022

Rabu, 16 Maret 2022

Hai my dear,
Bagaimana kabar hari ini
Semoga baik-baik saja
Jika kurang baik, semoga segera berbaikan dengan keadaan..

Apalah sapaan hari ini
Hanya basa basi semata
Jujur, sedang sangat amat rindu
Hanya tak mampu tuk beradu

Ingin rasanya mengajakmu bercerita seperti dulu lagi
Namun lagi² tak ada momen yang pas untuk itu..
Bukan menolak, tapi belum bisa untuk saat ini

Mungkin pelajaran sabar benar² diuji
Sabar atas apa yang diinginkan
Dan sabar atas apa yang tak diinginkan
Doa selalu tetap sama
Semoga kebaikan selalu menyertaimu

Sekali lagi mohon maaf
Jika sampai saat ini ada janji yang belum terpenuhi

Sepenuh hati melangitkan namamu
Karena sejatinya, hamba yang bodoh ini tak pandai berdoa...
Tak pandai meminta...
Hanya bermodal pasrah, semoga semua tetap terjaga...

Kamis, 03 Maret 2022

Kamis, 4 Maret 2022

Sebuah surat,
Mau surat apa yang kau minta
Sudah tak bisa lagi menulis indah
Tak ada lagi kata yang perlu diucap
Semua terkuak perlahan
Seiring berjalannya waktu
Dan siap ga siap, mau ga mau

kami akan mundur perlahan
meski berat, bahkan sangat amat berat..
karena sejengkal menjauh, sepuluh jengkal rindu bertambah..
hanya bisa berkata "semoga"
hingga kering air mata
takkan lepas rapal nama

maaf
sudah tak lagi sanggup menyampaikan rindu
karena kami tau, rindu ini takkan pernah sampai...
mau sampai kapanpun berdoa, jika tak ditakdirkan bertemu, mau apalagi...
Ilmu pasrah benar-benar berguna

Jika tidak, mungkin sudah kurapal doa agar pulang kembali kepangkuannya secepatnya

Sebab tak ada lagi yang bisa dilakukan selain merindukanmu...

Jumat, 25 Februari 2022

Jum'at, 25 Februari 2022

Sudah mulai renta
Lelah pada rasa
Seperti salamku dulu

Nampak sudah bosan
Tak ada lagi kata yang perlu diucap
Tak perlu lagi rasa yang patut diungkap

Doamu terkabul sudah
Ya, asal kau tau.. dia sedang menjalani pertapaannya
Menuju tingkatan yang lebih tinggi...

Sadarilah, kau hanya semut pengganggu baginya
bagi usahanya yang tak henti melangit di tiap detik hidupnya

Mati yang sesungguhnya benar-benar ditunggu saat ini
Sudah tak ada lagi yang merindukanmu sedemikian rupa
Mau apalagi kau?
Memaksanya untuk merindukanmu?

Perlu mengaca dan menggali ilmu lebih dalam lagi sepertinya...
Jangan terlalu percaya diri, kau segalanya baginya...
Bahkan mungkin sebaliknya...

Dikutip dari sebait tulisan, "Jika kau terlalu mencintai seseorang, maka kau takkan memilikinya"


Kamis, 24 Februari 2022

Kamis, 24 Februari 2022

Oi, apakabar boi
Udah bosen ya
Maaf karena terlalu membosankan...
Janji, ga akan ngulangi lagi

Sekarang nulisnya disini aja
Lebih leluasa, karena ga ada yang bakal baca juga...
Mau dibaca mau ngga, suka suka lah...

Sori ya, terlalu lebay mungkin menurutmu...
Pertanyaannya, masihkan diijinkan untuk merindukanmu?
Jika tidak, aku akan belajar dan terus belajar...
Belajar mencintai dengan ikhlas... yang berarti harus merelakanmu...

Kalo ditanya, siapa yang paling bisa bikin cepet nangis... ya cuma kamu aja si, ga ada yang lain...
Soalnya kalo lagi kumat rindunya, mohon maaf... Tisu sekotak pun bisa habis seketika...

Perihal ungkapan, sudah tak kuasa... bisa dibilang tak mampu...
Udah gabisa lagi mengungkapkan seperti dulu²... 
Sudah terlalu bosan kau mendengarnya...

Cukup dipendam rapih bagaimanapun caranya, meski terbayar hingga air mata kering.. tak apalah...

Kutitipkan rindu bersama angin, semoga ia terbang melangit bersama kebaikan doa yang tak pernah lelah terucap untukmu seorang...

Terimakasih ya... :')

Selasa, 22 Februari 2022

Surat Terbuka untuk yang Tercinta

Untuk janji yang tak pernah tepat,
Untuk rindu yang tak berujung temu,
Untuk mata yang tak lelah menatap,
Dan untuk hati yang senantiasa menetap,
Mohon maafkan

Maaf jika selalu merindukanmu
Maaf jika selalu merepotkanmu
Dan terima kasih yang tak terhingga dihaturkan, karena selalu menerima hadiah dari kami dengan baik...

Kewajiban kami adalah mencintaimu menyayangimu dengan tulus tanpa tapi...
Perihal cemburu, tak sedikitpun kami berhak atas itu...

Jika ada kecemburuan yang terlalu besar, mohon maafkan... 
nafsu terlalu ingin memilikilah yang menjadi penyebabnya...

Mungkin nasib kami seperti tertulis dalam kata mutiara, "Tuhan mungkin tidak mengijinkanmu memilikinya, tetapi Tuhan mengijinkanmu mencintainya."

Senin, 21 Februari 2022

Selasa, 1 Februari 2022

Lama sudah tak mengutarakan rasa
Memang niat hati untuk memendam
Segala apa yang dirasa
Lembut maupun kasar
Apapun itu cukuplah kami yang merasa

Setelah sekian lama merenung
Ternyata jawaban ada didepan mata
Ridho lah terhadap apa yang sudah tertera
Meski bagaimanapun keadaannya
Ilmu pasrah benar-benar melekat
Tak kenal lelah diujung rasa

Selalu ada keinginan untuk bersua
Meski sekejap mata memandang
Sekelebat wajah nampak sekilas
Tak apalah, 
Kiranya cukup untuk berucap Alhamdulillah
Karena Tuhan masih menepati janjiNya untuk mejagamu meski tak dalam pelukan

#Latepost 
#1Feb2022