Sabtu, 16 April 2022

Jum'at, 15 April 2022

Rindu,
Apalagi yang mau dibahas
Tetap sama setiap saat
Hanya bisa melampiaskan lewat tulisan
Jika banyak yang menyebut, cinta bertepuk sebelah tangan, mungkin sudah biasa

Kali ini
Rindu bertepuk sebelah tangan
Usah kau bahas seberapa sering merindukanmu
Hampir setiap saat, bahkan tiap detik waktu yang senantiasa mengalir
Sepertinya tak pernah sekalipun alpha dalam merindukanmu

Perihal sampai atau tidak
Sudahlah
Sudah tak kuasa berucap
Sedang berusaha menyimpan rapih

Hanya tangis dalam diam senantiasa menemani
Jika bertemu, tak ada bahasan penting yang diutarakan
Sebegitu membosankan memang

Tak pelak,
Tiada lagi pertanyaan-pertanyaan yang perlu dikeruk dalam
Jika memang bukan saatnya, takkan bisa kau memenangkannya

Selalu menyebalkan memang,
Itulah gayamu
Bagi kami yang tak memiliki ilmu
Mengenalmu adalah sebuah anugerah
Belajar darimu merupakan sebuah keharusan
Mendoakan kebaikanmu, sudah tak perlu diucap lagi

Selalu ada yang kurang
Jika namamu belum terlangitkan seharian
Entah ujian nikmat apa yang dikirim
Ketika memejamkan mata hingga terbuka kembali
Hanya dirimu yang selalu terngiang

Kasmaran,
Kata orang
Terserah apa yang mereka bilang
Cukup pada satu rasa yang dirahasiakan
Kecintaan tulus kepada seorang sepertimu tak pernah menjemukan

Satu kata darimu sudah cukup
Cukup untuk memberikan sepercik semangat untuk satu hari kedepan
Semoga kebaikan selalu menyertaimu

Salam rindu terdalam dari kami yang tak patut bersanding denganmu.
Semoga berada dalam Rahmat, Rahman, dan RahimNya  

Rabu, 06 April 2022

Rabu, 6 April 2022

Hai bujang,
Kadang berfikir menyerah untuk mencintaimu
Namun hati tak bisa menolak
Entah mengapa di tiap detik waktuku hanya ada dirimu yang berkelit disekitar kepala

Di tiap detik itu pula rindu selalu ada
Bahkan jika kau bilang bertepuk sebelah tangan
Terserahlah
Pastinya, tiada waktu bagiku untuk tidak merindukanmu

Aneh,
itu saja yang kurasa
Sepertinya doamu lebih kuat
Hingga dirimu, bayangmu, dan segala tentangmu selalu menarik bagiku
Meski kadang itu hal sederhana untukmu

Jangan heran, 
jika semangatku tak ada lagi di satu sisi
Pun itu tidak lain kamulah penyebabnya
Tak bole seperti itu mestinya,
Tapi mau bagaimana lagi
Penyemangatku hanyalah kamu seorang

Salam rindu dari negri seberang, bujang...