Senin, 25 Juli 2022

Senin, 25 Juli 2022

Satu kata sejuta makna
Rindu...
Masi adakah diantara kalimatmu
Semoga...
Tetap ada meski sekejap
Takkan berupaya walau sejenak
Meski ada didepan mata
Namun tak kuasa

Selalu ada harapan
Disetiap kesempatan
Meski hanya sebilah benang
Setia berada di fase tenang
diantara dua kelu, harap atau cemas

Memang diperintah seperti itu
Agar selalu dekat
Berharap bisa sedekat dua busur panah yang dilengkungkan
Semoga saja...

Ego untuk membahagiakan diri sendiri masih sangat tinggi...
Semoga bisa dipangkas habis sedemikian rupa...
Kuku kuku yang masih panjang
Semoga segera mati ditelan bumi...

Jangan kau tanya mengapa memilihmu
Tak ada alasan untuk tidak mencintai, 
Sang Guru berkata, 
"Jika kamu mencintai seseorang karena Allah dan kamu tidak tau alasannya, ketahuilah bahwa Allah mencintainya dan memerintahkan hatimu untuk mencintainya"
Tak ada alasan lain, sungguh kami minta maaf karena tak memberimu alasan logis

Dan pahamilah...
aku tak ingin mengubahmu 
hanya karena aku mencintaimu.
Lagipula, kita punya cara masing-masing untuk bahagia.
Dan biarkan aku mencintaimu dengan caraku.

Tentang statement,
Titik tertinggi dalam mencintai adalah mengikhlaskan...
Saat kita harus ikhlas menerima rasa sakit oleh orang yang dicintai tanpa sedikitpun keinginan untuk meninggalkannya
Karena dalam kamus cinta kuno, tak ada kata pergi dalam mencintai.

Sabtu, 23 Juli 2022

Sabtu, 23 Juli 2022

Apa kau tau
Menjadi dewasa itu bukan perkara mudah
Dipaksa tersenyum meski pait dirasa
Bebal memang...
Namun apalah daya sudah terlanjur hidup
Diteruskan saja dengan segala dramanya

Jujur,
Hanya didepanmu bisa kembali muda
Merasa bersemangat walau dirundung kelu
Seakan memutar kembali drama kehidupan masa lalu
Masa dimana senyum selalu merekah tanpa susah
Masa dimana semangat selalu membara

Jika memang ditakdirkan untuk menjadi salah satu cerita dalam hidupmu...
Biarlah menjadi cerita yang terhapuskan dalam memori...
Demi kebaikanmu
Demi kebaikan semuanya...

Saatnya kembali titik awal mula perjumpaan
Kembali menjadi pengagum rahasiamu yang jauh dimata namu dekat di rasa
Bagai pujangga kehilangan kata
Seperti itulah gambaranku ketika belum siap melepasmu tapi keadaan sudah memerintahkan...

Ah, sudahlah...
Hanya disini bisa berkomentar sesuka hati
Tak ada yang perlu di iri
Semua orang punya rasa sepi
Berbaik sangka pada diri
Dengan senyum menentramkan hati
Semoga Tuhan memberkati

Rabu, 13 Juli 2022

Rabu, 13 Juli 2022

Tenanglah kawan...
meski sudah undur diri
mana bisa kami pergi
dalam lisan berucap pamit
dalam hati tetap melekat

Paling tidak, 
bolehlah menjadi teman dudukmu
meski telah jauh terbelakang
kami tetap berlomba walau terseok

Sungguh suatu ketidakmungkinan yang hakiki untuk meninggalkanmu 
Dari jauh tetap mendoa untuk kebaikanmu
Biarkan rindu kami melangit setinggi tingginya 
Karena meski suatu saat kau meninggalkan kami
Tak segorespun kami akan meninggalkanmu...

Terimakasih telah bersedia menjadi teman duduk meski selalu merepotkanmu...

Selasa, 12 Juli 2022

Selasa, 12 Juli 2022

Pada akhirnya...
yang hanya menyapa akan kalah dengan yang selalu ada...
Tersenyumlah...
karena dia telah menemukan tempat terbaiknya...

Bicara soal tugas...
Tugas seorang supir selesai
Ketika sang majikan sudah sampai tujuan
Supir pun undur diri dengan segala keikhlasannya
Dan sang majikan melanjutkan sisanya tanpa bantuan yang lain

Perihal kewajiban
Tak usah ditanyakan
Janji hingga akhir hayat tetap dijalani
Meski sudah tak lagi berguna disisi
Mau apalagi...
Rencana Tuhan lebih indah dari rencanamu

Selamat menempuh perjalanan kembali...

Kamis, 07 Juli 2022

Kamis, 7 Juli 2022

Maaf baru kami sadari saat ini
Bahwa semua keburukan aspek hidup ini sudah terkuak
Ingin rasanya kembali ke awal mula pertemuan
Awal dimana kau selalu mengingatkan akan kesalahan-kesalahanku
Tak luput satupun dari pandanganmu yang mewakili pandanganNya terhadap kami yang jelata ini

Kami sadar semakin dekat jasad semakin jauh ruhani
Mohon maaf, beribu maaf dihaturkan
Sekali lagi, akan diperbaiki niat awal seperti sedia kala
Janji pada kakak seperguruan akan ditepati
Semoga kelak hidup ini lebih berarti

Akan ada dimana waktu terulang kembali
Meski pilu menyayat hati
Apalah daya takdir menanti
Semoga Tuhan senantiasa berbaik hati
Mempertemukan kita di satu hati

Semoga...